Dinilai Sukses Ungkap Sejumlah Penyelewengan Solar Bersubsidi, Andre Rosiade Apresiasi Kinerja Polda Sumbar

Sumbar | Dinilai berhasil dalam mengungkap sejumlah penyelewengan Solar Bersubsidi di wilayah Sumbar, Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengapresiasi kinerja Polda Sumbar.

Polda Sumbar melalui Dirreskrimsus dan Polres jajaran yang mengungkap penyelewengan solar bersubsidi di sejumlah daerah di Sumbar diantaranya Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan (Pessel).

Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar itu meminta Polda dan Polres jajaran terus memastikan solar subsidi hanya untuk yang berhak.

“Kami dengar ada penangkapan pelaku penyelewengan solar subsidi di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Total sekitar 1,6 ton solar subsidi diduga akan dijual ke industri di Pessel.

Tentunya ini adalah tanda, kalau penyelewengan solar subsidi itu nyata dan harus kita berantas bersama,” kata anggota DPR asal Sumbar itu, Kamis (14/4/2022).

Selain itu, kata Andre, juga ditemukan dugaan penyelewengan solar di Pessel dengan barang bukti total 9 ton. Solar subsidi tersebut diangkut menggunakan dump truk akan dibawa ke Kabupaten Kerinci, Jambi.

“Sebelumnya juga ada tangkapan penimbunan solar subsidi dan pertalite di Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Meski jumlahnya tak begitu signifikan, tapi praktik-praktik kecurangan ini masih meresahkan,” kata Andre.

Andre Rosiade mengatakan, semua pihak sedang berusaha memastikan ketersediaan solar subsidi dan juga distribusinya.

Bahkan, Pertamina Sumbar siap menambah gelontoran solar, sepanjang untuk kebutuhan masyarakat Sumbar. Namun, penggunaannya harus tepat sasaran.

“Jangan sampai, kebutuhan solar Sumbar dipenuhi, bahkan sampai 110 persen tapi antrean panjang tetap terjadi. Karena yang membeli bukan yang berhak, ada yang tangki modivikasi, atau kongkalikong dengan operator menjual solar subsidi ke industri,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, langkah yang dilakukan Polda dan Polres se-Sumbar itu sudah tepat, karena dapat membuat efek jera kepada para pemain, baik penimbun atau penyeleweng solar. Kalau tidak ada tindakan tegas, maka penambahan kuota solar akan percuma.

“Kami rasa, kejadian ini tidak hanya di Padang, Padang Pariaman dan Pessel saja, tapi juga di daerah-daerah lain.

“Kami meminta aparat kepolisian terus bergerak mengungkap permainan-permainan kotor pelaku. Apalagi jelang Lebaran, kebutuhan BBM semakin tinggi,” katanya.

Andre mengatakan, sebelumnya Direktur Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution juga telah mewanti-wanti, akan percuma kuota solar ditambah, kalau aparat tidak mengawasi dan menindak tegas pelaku kecurangan.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras semua, kini anteran solar sudah terurai dan tak terlihat lagi di Kota Padang dan daerah lainnya di Sumbar. Semoga dengan kebersamaan baik aparat, Pertamina, masyarakat dan lainnya, kelangkaan solar atau BBM bersubsidi bisa kita atasi,” tutupnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa tidak akan memberi toleransi terhadap segala macam aktivitas penyalahgunaan BBM bersubsidi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *