Bahas Pencegahan Tawuran, Kapolres Jaktim Gelar Pertemuan Dengan Para Kepsek

Jakarta | Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Budi Sartono SIK, MSi, M.Han menggelar tatap muka dengan beberapa Kepala Sekolah di Wiliayah Jkarta Timur, pada Rabu (27-07-2022).

Tatap muka yang dilaksanakan di Ruang aula lantai 6 Polres Metro Jakarta Timur itu dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan kenakalan remaja di lingkungan sekolah (tawuran pelajar).
Dalam pertemuan itu, Kapolres menyampaikan, agar selalu mewaspadai terjadinya tawuran pelajar, mengingat saat ini pembelajaran sekolah sudah dilaksanakan secara offline.“Sudah mulai marak terjadinya tawuran pelajar,” imbuh Kapolres.

Kapolres melanjutkan, tawuran pelajar saat ini tidak hanya sekedar tawuran namun sudah mengarah kepada tindak pidana yaitu penganiayaan.

Kapolres menegaskan, bagi siapa saja pelajar yang terlibat tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam akan diproses secara hukum sesuai prosedural.

“Saat ini kami pihak Kepolisian sangat konsen untuk menangani kasus tawuran pelajar karena sudah sangat meresahkan,” jelas Kapolres.

Ia melanjutkan, dalam mencegah tawuran pihaknya kepolisian saat ini telah membentuk team patroli Saber untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya tawuran tersebut.

Menurut Kapolres, hal itu saja tidak cukup, namun semua pihak juga harus berperan serta dalam mencegah tawuran tersebut.

“Kami mengharapkan informasi dari pihak sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran. Kami berharap dengan acara ini kita bisa mencari solusi untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasudin Wiliayah 1 Jaktim mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai bentuk kepedulian Polres Jaktim untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar.
Ia mengatakan, dalam mencegah terjadinya tawuran pelajar perlu dilakukan deklarasi anti tawuran antar pelajar.

Dan bagi siswa yang terlibat tawuran dengan dikenakan sanksi yakni dihentikan KJP nya. Namun hal ini tidak bisa dilakukan serta merta karena bertentangan dengan kebijaksanaan Gubernur dimana setiap anak memiliki hak untuk berkesempatan mengenyam pendidikan “Harus dilakukan pendataan dan melokalisir pentolan-pentolan siswa yang sering menjadi faktor terjadinya tawuran,” jelasnya.

Selain itu kata dia, Perlu dilakukan agenda kegiatan upacara bersama dengan melibatkan sekolah yang siswanya pernah terlibat tawuran di suatu tempat atau sekolah.

Kemudian memperbanyak kegiatan agar anak-anak disekolah tersebut, disibukkan / banyak kegiatan di dalam sekolah sepertin olahraga.

Dalam acara ini, selain Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Budi Sartono, SIK, MSi, M. Han, nampak juga hadir Kasat Binmas Kompol. Adhi Wananda, Sik,Msi, Kasudin Pendidikan Wil. 1 Jaktim Ibu. Linda Romauli Siregar, Kasidikmen Wil. 1 Jaktim Ibu. Tri Kurniasih, Kepala sekolah sekolah dan guru BK (Bimbingan Konseling) Wil. 1 dan 2 Jaktim (26 sekolah).

Dalam pertemuan itu digelar tanya jawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *