PADANG | Ketua dan sekretaris DPD PKPS Kota Bukittinggi, Taufik dan Rajo Johan beserta jajaran pengurus siap mengkonsolidasi perantau Urang Pasisia untuk selalu menjaga kerukunan dan berjanji mengemban tugas dan amanah organisasi dengan baik.
“Terimkasih atas dukungan Ketua DPW PKPS Sumbar, Bapak H Budi Syukur Dt Bandaro Jambak SH yang telah menerima kedatangan kami rombongan DPD PKPS Kota Bukittinggi,” kata Taufik, Kamis (3/3/2022) kemaren
Taufik mengatakan, DPD PKPS Kota Bukittinggi, dengan adanya pertemuan dengan Ketua Umum dan Sekretaris DPW PKPS Sumbar, H Budi Syukur dan Hamdanus program saling membantu jika ada kesusahan perantau Pesisir Selatan di Kota Bukittinggi akan terus digiatkan. Bahkan semangat bergotong royong dan seiya sekata dalam membangun organisasi PKPS akan disemarakan kembali.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PKPS Sumbar, H Budi Syukur Dt Bandaro Jambak SH menegaskan, organisasi DPD PKPS Kota Bukittinggi harus hadir ditengah-tengah perantau Pessel dan menciptakan perasaan sesama Urang Pasisia yang kuat.
Menurut Budi Syukur, jika semua pengurus DPD PKPS Kota Bukittinggi bisa saling badunsanak, PKPS Kota Bukittinggi bisa lebih besar dan kebesarannya bisa lebih bermanfaat buat bersama. “Mudah-mudahan kedepan sumbangsih PKPS Kota Bukittinggi selain bermanfaat untuk warganya juga bisa bersumbangsih buat kampung halaman,” kata Budi.
Acara silaturahmi yang diawali ngopi bersama di warung kopitiam, dilanjutkan dengan makan siang di Lapau Nasi Mul di Pasa Gadang, yang juga warga PKPS asal Air Haji Pessel.
Dalam kesempatan itu Budi Syukur menyampaikan, apapun masalah yang terjadi selesaikan dengan kepala dingin dan ajaklah berdiskusi dengan semangat badunsanak.
“Pkps adalah organisasi yang dewasa, berdiri sejak tahun 1967. PKPS harus menjadi garda terdepan membantu urang Pasisia Selatan dimana saja berada,” ungkap Busi. .
Pertemuan silaturahmi DPD PKPS Kota Bukittinggi dengan Pimpinan DPW PKPS Sumbar cukup banyak yang dibicarakan. Tak hanya membahas organisasi, tetapi juga bagaimana para pengurus PKPS Kota Bukittingi bisa saling bersinergi dalam “kaba baiak baimbauan kaba buruak bahambauan”tutupnya(*)