Dinasti Hasan Aminudin Tumbang, PKB Dan Golkar Berkoalisi Pileg Dan Pilkada 2024

Probolinggo , KABARMEDIANEWS. COM – Setelah Bupati Probolinggo (Puput Tantriana Sari) dan suaminya Hasan Aminudin yang dikenal Dinasti, runtuh setelah ditangkap OTT KPK, suhu politik memanas di Kabupaten Probolinggo.

Meski masih bulan November 2024 untuk Pilkada, nama calon Bupati Probolinggo terus bermunculan.

Hari ini, kedua partai politik besar, yakni PKB dan Golkar, sepakat untuk menjajaki koalisi, kedua partai politik membangun dan penjajakan untuk koalisi di Pilkada 2024.

Partai yang sama – sama memiliki 5 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo, entah siapakah Calon Bupati dan Calon Wakil Bupatinya, apakah dari PKB atau Golkar.

Keseriusan dengan menjajaki koalisi ditunjukkan dengan pertemuan antara Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma dan Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain.

Pertemuan itu dilakukan, di rumah Oka Mahendra Jati Kusuma dijalan Suyoso, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (12/6/2022).

Dalam pertemuan itu, para elite dari kedua partai yang ikut mendampingi pertemuan acaranya berlangsung tertutup.

Mereka yang menemani diantaranya, Wakil Ketua DPC PKB, Lukman Hakim; Sekretaris DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Yek Muad dan para elit PKB lainnya.

Selain itu, dari DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, yang mendampingi, Hasan Irsyad anggota DPRD Jawa Timur, Wakil Ketua DPD Golkar Bambang Robianto, Joko Wahyudi, M. Ilyas, Nurul Laila Kusnia, Syaiful Bahri dan beberapa pimpinan dari kecamatan – kecamatan.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengatakan, kalau Golkar dan PKB ada kesamaan untuk membangun visi dan misi di Kabupaten Probolinggo.

“Insyallah antara Golkar dan PKB ini, tujuan, dan mempunyai satu kesamaan yang sama,” jelas Oka Mahendra, saat dikonfirmasi detik jatim.

Menurutnya, Golkar dan PKB di Kabupaten Probolinggo, sudah menemukan kesepakatan bersama. Kesepakatan itu, untuk membangun Kabupaten Probolinggo kedepannya, kita tunggu hasil Pileg (Pemilihan Legeslatif) di Pemilu 2024, baru kita akan berlanjut Pilkada demi masyarakat Probolinggo yang tertindas selama ini.

“Kita sudah sepakat bersama-sama, sampai bulan Februari 2024, kita tidak membicarakan masalah Pilkada. Kita fokus sama-sama untuk membangun program rakyat, kita fokus Pileg di Pemilu 2024, dan lihat hasil kedua partai ini di Kabupaten Probolinggo, baru kita bicarakan nasib masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang selama ini hidup tertindas” tegas Malik Haramain.

Tambah Malik Haramain, mantan calon Bupati lawan Puput Tantriana Sari, yang hasilnya kalah sedikit perolehan suara saat itu, kita habis Pileg nanti baru kita bicarakan siapa calon Bupati Probolinggo dan calon Wakil Bupati Probolinggo.

“Baru semuanya sudah tuntas, kita nanti bakal bicarakan tepat di bulan November 2024, siapa Calon Bupati dan wakil bupatinya, yang akan maju di Pilkada 2024 ini, karna PKB sudah lama berkomunikasi dengan Golkar. Kami banyak berdiskusi untuk bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo kedepannya,” tambah Malik.

Malik meyakini, kalau partai Golkar merupakan partai tua di Indonesia, sehingga banyak konsep bagaimana untuk membangun Kabupaten Probolinggo kedepannya.

“Saya kira Kabupaten Probolinggo butuh kontribusi dari temen-temen Golkar. Saya optimis membangun Kabupaten Probolinggo ini tidak bisa satu partai dan membutuhkan banyak partai,” jelas Malik.

Redaksi: Supriyadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *