Kabarmedianews.com-TEMBILAHAN – Selama kepemimpinan Bupati Inhil H Muhammad Wardan dan Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti pembangunan fisik (infrastruktur) berjalan seiring dengan pembangunan mental spritual dan keagamaan.
Untuk itu, selama 2 periode kepemimpinan HM Wardan – H Syamsuddin Uti telah mencanangkan dan menggalakkan kegiatan dalam rangka pembinaan mental spritual dan keagamaan, yakni diantaranya Gerakan Maghrib Mengaji, Satu Desa Satu Rumah Tahfiz.
“Kita ingin pembangunan itu bukan hanya dalam bentuk pembangunan fisik saja, tapi juga membangun mental spiritual dan keagamaan juga sangat penting,” jelas mantan Bupati Inhil 2 periode yang sekarang sebagai Calon Wakil Gubernur Riau ini.
Ditambahkan, untuk mempertahankan ghirah keagamaan yang tinggi di kalangan masyarakat Indragiri Hilir, semangat untuk mencintai dan belajar ilmu agama, terutama belajar Al-Qur’an harus dibentuk sejak dini.
“Kegiatan Maghrib Mengaji merupakan salah satu ciri khas dari dari Kabupaten Indragiri Hilir,” sebutnya.
Kegiatan Magrib Mengaji ini diadakan di masjid dan mushalla di seluruh Inhil, kemudian khusus pengajian Maulid Habsyi yang dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Inhil dilaksanakan pada setiap malam Selasa, malam Kamis dan Sabtu.
Bahkan, kegiatan Maghrib Mengaji di pendopo ini diikuti oleh para pelajar SD/MI dalam kota Tembilahan yang di jadwalkan secara bergilir melalui Dinas Pendidikan Inhil, saat itu.
“Untuk Maulid Habsyi yang dilakukan setiap malam Kamis di awal bulan yang dilaksanakan sebulan sekali diisi oleh Kelompok Majelis Maulid Habsyi yang ada dalam kota Tembilahan secara bersama dan di iikuti para pejabat eselon Pemkab Inhil,” imbuhnya.
Ia meyakini dengan adanya pengajian disamping dapat meningkatkan syiar agama juga menciptakan suasana keakraban yang Islami di kalangan masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir.
Bagi mendukungnya Gerakan Maghrib Mengaji dan Rumah Tahfiz, Pemkab Inhil memberikan honor bagi tenaga pengajar (guru) Maghrib Mengaji dan Rumah Tahfiz. Ini membuktikan dukungan yang komprehensif bagi membangun mental spiritual dan keagamaan di kalangan masyarakat Indragiri Hilir.
Di saat kepemimpinan duet Wardan-Syamsuddin Uti, Program Maghrib Mengaji yang telah efektif berjalan di seluruh desa, telah menjangkau 28. 531 santri. Sementara 245 rumah tahfizd telah mampu membina 4.545 santri hingga ke pelosok desa.***(Mhd)